P_20170326_135738_vHDR_Auto

“Emang daritadi saya lihat udah kempis sih, Pak” ujar Evan, salah satu contact person trip kali ini kepada bapak sopir.

Bersama dengan Komunitas Backpacker Jakarta, kami akan melakukan perjalanan menuju Curug Lembah Pelangi di minggu pagi akhir bulan Maret ini. Jam keberangkatan yang seharusnya tepat di angka delapan, terpaksa mundur 45 menit karena menunggu peserta trip yang lain. Sudah terlambat, ban angkot kedua yang kami sewa juga kempis. Duh, nasib. Kami harus menunggu bapak sopir mengganti ban selama kurang lebih 15 menit. Setelah itu, perjalanan dilanjutkan kembali.

Curug Lembah Pelangi terletak di Kampung Jatake Desa Cibungbulang, Bogor. Untuk menuju tempat ini, kami melewati jalur Ciampea. Akses melalui jalur ini sudah bagus, namun, kami harus melewati beberapa perkampungan dengan lebar jalan yang tidak begitu besar. Pemandangan lapangan hijau dan gunung batu kapur yang disuguhkan di jalur ini cukup menyegarkan mata kami yang memandang.

Setiba di Curug Lembah Pelangi, para peserta trip terlihat bersemangat menunggu giliran untuk mencoba rappelling di air terjun. Sedangkan aku, Nenk Fitri, dan Adi masih asyik bersantai ria menikmati keindahan salah satu curug sambil menyantap biskuit guna mengisi perut yang mulai keroncongan.

P_20170326_102822_vHDR_Auto
Anak tangga menuju Curug Lembah Pelangi

Di tempat ini, terdapat 3 air terjun dengan keunikannya masing-masing. Ketika berjalan menuruni tangga, di sebelah kanan terdapat sebuah curug yang bersembunyi di balik tebing. Menurut informasi dari pemandu, jika cuaca sedang cerah, sering terlihat pelangi di curug ini. Maka dari itulah, curug ini dinamakan Curug Pelangi.

P_20170326_105448_vHDR_Auto
Curug Lembah Pelangi

“Kayak Sipiso-piso ya, Cil.” Kata Nenk Fitri.

“Iya, gue juga mikirnya gitu.” Jawabku.

Ya, menurut kami air terjun ini sepintas mirip dengan Air Terjun Sipiso-piso yang berada di Desa Tongging, Sumatera Utara. Hanya saja, ketinggian air terjunnya berbeda. Air Terjun Sipiso-piso memiliki ketinggian kurang lebih 120 meter, sedangkan ketinggian Curug Pelangi kurang lebih 60 meter. Jika di Air Terjun Sipiso-piso kita bisa melihat keindahan air terjun dari dekat, sedangkan di Curug Pelangi rawan terjadi longsor, sehingga kita hanya bisa melihat air terjun dari deretan anak tangga.

Sipiso-piso
Air Terjun Sipiso-piso

Melanjutkan perjalanan menuruni anak tangga, di sebelah kiri, persis di bawah tangga, terdapat sebuah curug dengan batu-batuan besar di dinding curugnya. Di curug inilah kami akan melakukan kegiatan rappelling, menuruni air terjun dengan seutas tali.

Ini adalah rappelling pertamaku di air terjun. Dulu sewaktu ikut ekstrakurikuler pramuka di bangku SMA, aku pernah melakukannya. Pernah juga mencoba rappelling sewaktu menanjak Gunung Prau dan Gunung Bongkok yang licin diguyur hujan. Tapi rasanya beda dong ya. Sewaktu rappelling di gunung medannya tanah, sedangkan kali ini medannya berbatu dengan air yang mengalir dari air terjun, jadi tentu lebih licin. Lututku pun sempat terantuk ke batu dan terluka. Tapi, rasanya menyenangkan! Buat penyuka tantangan yang memicu adrenalin, boleh lho dicoba karena rappelling di curug ini memang ditargetkan untuk pemula.

P_20170326_142158_vHDR_Auto

Sebelum memulai rappelling, kita akan dipandu bagaimana cara melakukannya oleh Anak Magang yang merupakan pengelola tempat ini. Badan harus dibuat serileks mungkin dan dijatuhkan ke bawah, tangan kanan menggenggam tali yang berada di bawah tubuh, sedangkan tangan kiri menggenggam tali di bagian atas.

Tangan kanan memiliki fungsi paling penting, karena ia yang akan mengatur langkah apa yang akan kita lakukan, ingin turun atau berhenti. Oh iya, jangan lupa gunakan sarung tangan agar tidak lecet ya.

Seusai mencoba rappelling, kami berjalan ke ujung sebelah kiri. Di sana terdapat sebuah curug kecil namun tinggi dengan aliran air yang tidak begitu deras. Sayang, banyak terdapat sampah di curug ini karena letaknya yang berada di bawah pemukiman.

P_20170326_112824_vHDR_Auto

Setelah puas rappelling dan basah-basahan, kami mampir ke Mie Ayam Bakso Anwar untuk mencoba makanan yang sedang hits saat ini, yaitu bakso beranak! Tak hanya itu saja, di tempat ini juga dijual bakso jumbo, bakso mangkok, bakso keju goreng, dan aneka menu lain yang terbuat dari bakso, serta ada juga mie ayam. Gimana dengan rasanya? Hmm, lumayan enak lho.


Curug : air terjun (Bahasa Sunda)

Contact Person Rappelling : Ferdi 089634550335

Recommended Posts